Monday, February 23, 2015

Agar Maag tidak sering kambuh

Saat sakit maag menyerang, ulu hati terasa nyeri. Langkah bijaksana yang dapat dilakukan adalah menghindari faktor pencetusnya yaitu dengan mengindari makanan-minuman sebagai berikut: alkohol, cafein(kopi) , minuman karbonasi (misal : coke), cokelat, buah berasa asam, juga jusnya, tomat dan saus tomat, makanan berbumbu tajam, pedas, produk susu tinggi lemak.

Jika daftar makanan-minuman di atas berhasil Anda hindari ( minimal dikurangi) , segera ikuti dengan prubahan pola makan. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa mengurangi kambuhnya penyakit maag :
  • Makanlah dalam porsi kecil tapi sering
  • Hindari langsung tidur dalam 2-3 jam setelah makan
  • Berbaring dengan lambung penuh hanya akan menekan katup LES yang membuat asak lambung gampang berbalik ke kerongkongan.
  • Minumlah banyak air, khususnya setelah minum obat.

Bagaimana jika sudah melakukan berbagai langkah diatas namun sakit maag tak juga reda? Cobalah konsumsi antasida yang dijual bebas untuk menetralkan asam lambung.

Jika keluhan nyeri lambung belum juga reda meski sudah mnengkonsumsi antasida, segera kunjungi dokter!

Jarak Bali redakan bengkak

Jarak Bali atau Jatropha podagrica hook lebih dikenal sebagai tanaman hias. Tanaman berasal dari Amerika ini memiliki bunga berwarna merah oranye yang menarik dan buahnya berbentuk elips melebar.

Bagian tumbuhan Jarak Bali yang dapat dijadikan obat adalah umbi, dan memiliki manfaat untuk menghilangkan rasa sakit, meredakan pembengkakan, menghilangkan racun, dan menurunkan panas.

Cara mengolahnya tergolong mudah, Anda cukup merebus 10-15 gram umbi terurai dari Jarak Bali ini dan kemudian ampasnya digunakan untuk ditempelkan pada tempat yang sakit.

Sumber : Harian Wawasan

Tuesday, February 17, 2015

EKSTRAK HERBAL UNTUK ASMA "HERBASMA"

EKSTRAK HERBAL UNTUK ASMA "HERBASMA"
Harga : Rp.55.000


Khasiat :
Membantu melegakan tenggorokka dan meredakan gejala asma.

Komposisi :
Tiap kapsul mengandung ekstrak yang setara dengan,
- 0,75 gram simplisia Cleodendron Serratum Folium(Srigunggu)
- 0,75 gram simplisia Euphorbia Hirta Folium (Patikan Kebo)
- 0,25 gram simplisia Curcuma Domestica Rhizoma (Kunyit)
- 0,25 gram simplisia Tinospora Crispan Herba (Brotowali)

Aturan Pakai :
Diminum 3x2 Kapsul perhari

Isi : 60 Kapsul

POM TR. 103322351

Diproduksi oleh : UD. Rachma Sari, Sukoharjo-Indonesia

Didistribusikan oleh : CV. Griya Herba, Semarang-Indonesia

Untuk pembelian, silahkan hubungi kami di :
HP/SMS : 0852 2802 5480 / 022-92019123
Email / FB : yogha01@yahoo.com.sg

Lidah buaya

Lidah buaya (Aloe vera)
Oleh : dr Prapti Utami


KLASIFIKASI

Lidah buaya disebut Aloe vera L. atau A. barbadensis Mill., Aloe vulgaris Lamk. termasuk ke dalam famili tumbuhan Liliaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah letah buaya (Suda) atau ilat baya (Jawa).
Nama asing : Waan famai (Thailand), zabila, salvila (Spanyol), laloi (Perancis), Aloe vera, aloe, burn plant, lily of desert, elepant gall, crocodile tongue (Inggris), jadam (Malaysia), lu hui (China)

SIFAT KIMIAWI
Tumbuhan ini sangat kaya dengan kandungan kimia, senyawa aktif yang sudah diketahui antara lain :
- Anthrskinon(Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin), saponin, enzim (oksidase, katalase, lipase, aminase, amylase), vitamin (B1, B2, B6, B12, Vit C), kalsium, natrium, kalium, mangan, seng, polisakarida, karbohidrat, asam amino, lemak.

EFEK FARMAKOLOGIS
Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat ; Rasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar (laxative), parasitiside,antiseptic,antibiotik. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan pankreas. Memperbaiki pankreas.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, bunga, akar dan pemakaian segar. Gel lidah buaya digunakan sebagai shampoo, menyuburkan dan menghitamkan rambut. Di Amerika sebagai pewarna makanan. Sifat antiradangnya untuk mengatasi sakit maag atau gastritis yang kronis. Lidah buaya efektif menyembuhkan masalah pencernaan karena mengandung gibberelin dan beberapa jenis polisakarida, Kedua bahan ini bekerjasama meredakan radang dan memberikan efek dingin di lambung.

Dalam industri kosmetik lidah buaya diolah menjadi lotion, pendingin wajah dan tabir surya. Sudah dikenal lama oleh bangsa-bangsa di dunia dan terkenal di China, Jepang, Rusia, Afrika Selatan, India, dan Amerika. Bulletin farmakologi Belanda menyebutkan tumbuhan jenis aloe ini mengandung glikosida-glokosida yang bersifat sebagai pencahar

Beberapa kasus diabetes juga mengalami kemajuan berarti setelah mengkonsumsi lidah buaya. Diduga kandungan mukopolisakarida sanggup mengontrol gula darah dan mencegah komplikasinya. Selain itu juga untuk mengatasi darah tinggi dengan cara menghambat pemecahan bradikinin, sehingga kadar bradikinin dalam darah meningkat, dan terjadi vasodilatasi, selanjutnya tekanan darah menurun.

Bradikinin adalah suatu nonpeptida yang dihasilkan melalui aktivasi system kinin pada berbagai system radang. Bradikinin meningkatkan permeabilitas vascular (pembuluh darah), merangsang reseptor nyeri, dan menyebabkan kontraksi berbagai otot polos ekstra vaskuler.

Vasodilatasi adalah kejadian melebarnya pembuluh darah, khususnya dilatasi arteriole(pembuluh darah/arteri kecil) yang memperbesar aliran darah ke satu bagian.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Kencing manis (DM). 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, potong-potong, rebus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1,5 gelas. Minum 3 x 0,5 gelas sehabis makan.
2. Batuk rejan. Daun sekitar 15 - 18 cm, bersihkan duri dan kulitnya direbus dengan 4 gelas jadi 2 gelas, dan ditambah gula batu atau gula aren, minum, sehari 2 kali.
3. Syphilis. Bunga lidah buaya satu gengam ditambah daging 1 potong, rebus, minum.
4. Cacingan, susah buang air kecil. Akar kering 15 - 30 gram, direbus dengan 5 gelas menjadi 3 gelas , minum 3 kali 1 gelas.
5. Luka terpukul, luka dalam (muntah darah). Bunga kering 10 - 15 gram, direbus dengan 2 gelas menjadi 1 gelas, minum, teruskan sampai 3-4 kali sampai perdarahan berhenti.
6. Kencing darah. Daun lidah buaya 15 gram diperas, ditambah 30 gram gula, tambah air beras secukupnya, minum.
7. Wasir. Daun setengah batang, kira2 15 cm, dibersihkan durinya, cuci, parut. Tambah 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali.
8. Sembelit. Daun separuh (15 cm), cuci, buang kulit dan durinya, isi dicincang, sedu dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari 2 kali.
9. Maag . Lidah buaya 1 batang dibersihkan, kupas kulit dan durinya. Rendam 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di air mengalir, rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dengan api sedang, dinginkan lalu saring. Minum ½ gelas 3 kali sehari

Kontra indikasi : Wanita hamil atau sedang haid, penderita gangguan sistim pencernaan dan penderita diare, dilarang makan obat ini.

Catatan : Bila akan dikombinasikan dengan obat lain maka bahan ini jangan direbus tetapi harus dibuat bentuk pil atau bubuk.

CARA BUDI DAYA
Perbanyakan tanaman menggunakan anakan. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibu¬tuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup matahari.

DAFTAR PUSTAKA
1. Tanaman Berkhasiat Obat Di Indonesia,Prof. HM Hembing Wijayakusuma, Pustaka Kartini, Jakarta ,1995, jilid 1, halaman 64.
2. Petunjuk Tanaman Berkhasiat Obat Tradisionil Indonesia - J. Kloppenburg - versteegh dkk, Penerbit CD R.S. Bethesda dan Andi Offset, Yogyakarta, 1995, jilid 1, halaman 109.
3. Obat Asli Indonesia, Dr. A. Seno Sastroamidjojo, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta, 1988, halaman 82
4. Majalah Trubus, Penebar Swadaya, Jakarta,Edisi Februari 1996.
5. Inventaris Tanaman Obat, Dra Sri Sugati S., DR Johnny Ria Hutapea., Dep. Kesehatan, 1991, jilid I, hal. 30.
6. Medicinal Herbs in Indonesia, PT. Eisei Indonesia, Jakarta 1995, nomor 2110.
7 Herbal Indonesia Berkhasiat, bukti Ilmiah dan Cara Racik, Trubus volume 8, Jakarta
8. Ramuan Tradisional Obat Diabetes, Dr. Setiawan Dalimartha, Penebar Swadaya, Jakarta 1996, hal. 82.
9 Literatur Karyasari.

Lima Langkah Menuju Langsing

Berikut beberapa tips buat yang ingin memiliki tubuh langsing tapi enggan berhenti mengkonsumsi makanan kesukaan.
Pilih versi yang rendah kalori atau tetap mengkonsumsi makanan kesukaan dalam porsi yang lebih sedikt,

Bergabunglah di tim olahraga
Jangan hanya bergabung di pusat kebugaran. Di tim olahraga Anda bakal punya lebih banyak komitmen untuk tidak mengecewakan orang lain.
Berolahraga bersama teman-teman satu tim juga lebih menyenangkan dibanding menghabiskan waktu di gym seorang diri tidak kenal siapapun.

Usahakan olahraga selama 1 jam
Tubuh mulai membakar lemak paling tidak setelah 40 menit olahraga. Sebelum 40 menit, tubuh hanya membakar karbohidrat.

Tunggu Satu Jam
Khususnya setelah berlatih olahraga kardio, latihan fisik dengan intensitas tinggi akan meningkatkan metabolisme tubuh. Ambil kesempatan dengan menunda waktu makan untuk membakar lebih banyak lemak.

Bikin Komitmen hidup sehat jangka panjang
Komitmen jangka panjang jelas akan menghasilkan dibandingkan komitmen jangka pendek yang akan membawa Anda kembali ke kebiasaan buruk.

Sumber : Harian Wawasan

Physical Activity: The Great Health Facilitator

By Richard Helfant

"Opportunities are usually disguised...so most people don't recognize them."
- Ann Landers


"The journey of a thousand miles begins with a single step."
- Lao-tzu


Physical activity is the best first step to health. It is the most direct way for you to discover, or rediscover, the wonder of your body. It allows you to experience vitality and provides an immediate sense of control of your body's health and well-being. In addition to having its own inherent benefits, physical activity is a great physical and mental health facilitator, and wonderfully regenerative. Your senses come alive and are attuned more delicately when you engage in regular physical activity.

There is good news about actually doing physical activity. Research has shown that one can obtain its major health benefits with a minimum amount of effort and a minimum amount of time. The old myth of "no pain, no gain" and of long-distance jogging as the only way to achieve meaningful health results have been put into perspective. The evidence is clear: you can enjoy the benefits of physical activity with the equivalent of walking a half an hour a day, four or five days a week.

The Institute for Aerobics Research in Texas evaluated the fitness levels of more than 3,000 people and followed their progress for eight years. While the sedentary did have a mortality substantially higher than the more fit, the principal benefits of physical activity came even after very little physical activity. Those who simply walked an average of 30 minutes a day decreased their risk of heart disease by almost half.

The American Heart Association has stated that a sedentary life-style is a risk factor for heart disease comparable to smoking, cholesterol abnormalities, and high blood pressure. It also pointed out that low-intensity physical activity, performed regularly, can lower the risk of heart disease.

Any physical exercise is better than none! Housework, gardening, shuffleboard--anything that causes us to move--is beneficial. And, the benefits are not limited to heart disease alone. Physical exercise reduces stress, improves eating habits and weight control, increases good (HDL) cholesterol, and decreases triglyceride levels.

When beginning an exercise program, choose an activity that you think will be fun. Try walking, cycling or doing aerobics with a friend, a family member or as part of a class. The company may reinforce your commitment. If exercise is new for you, begin slowly, and keep in mind that there are a host of activities that you can try.

And, for those of you who have been sedentary most of your lives, the good news is that you have the most to gain from even the simplest physical activities. Gradually work them into your daily life. Start with small, comfortable activities, for instance:
  • Walking to your destination whenever feasible
  • Taking the stairs rather than relying exclusively on elevators and escalators
  • Doing more physical tasks around the house or yard.
  • Strolling around the block, around your neighborhood, in the park, at the mall. Keep your activity comfortable, keep it easy, and above all, keep it a part of your life.

Richard Helfant, MD, a Harvard-trained cardiologist. Courageous Confrontations

Sunday, February 15, 2015

Recognizing early symptoms diabetes

by : Maricon Williams

Early symptoms diabetes
Stay alert in recognizing early symptoms of diabetes. Certain symptoms put you on notice and you'll want to decrease the chance of developing into complications. You'll do yourself a lot of good with early treatment if necessary to maintain optimum health. If you don't have the early symptoms of diabetes looked your risking more than you need too.

Some of the early signs of the diabetic issue are frequent urination, blurry vision, irritability, extreme hunger, excessive thirst, unusual weight loss and increased fatigue. Sometime these show up together so be attentive and sensitive to your how you feel. Unfortunately over 20 + million people now have various forms of the disease. That's almost 25% or 1 out of 4 of our population. Of those one-third don't even know it.

If you are of member of Pacific Islanders, African American, Latino, Native American you'll be a little more cautious since diabetes is more common among these groups. Weight, age, hereditary issues, and lack of exercise are factors. Symptoms are similar in juveniles. Keeping alert about your child certainly is important along with the many other issues that already occupy your mind for their well being.

Type 1 generally is found in child and young adults with heart disease, blindness and kidney damage are of the biggest concerns. Type 2 is the most common where the body doesn't produce enough insulin so the body is able to use up the sugar intake. With the depletion of the food chain, fast foods with highly processed ingredients the problem will continue to grow. All ages are effected and it's scary to find out a person has it.

Although serious, people can certainly live long and happy lives. So spending some time today taking care of yourself is really a great investment.

Firm up with some liquid quality vitamins and minerals to keep the immune system strong as possible for as long as possible.

Get adequate rest, exercise at least some and try to cut down on the processed foods and turn to fruits and vegetables as well.

By having some understanding of early symptoms diabetes you'll just that much better equipped to deal with the issues.

Obesitas Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

Para peneliti di Universitas Texas-Southwestern Medical Center, Dallas mengemukakan bahwa kelebihan berat badan memiliki kecenderungan yang lebih tinggi terhadap risiko terjadinya batu ginjal, khususnya batu asam urat.

Untuk pertama kalinya, hasil penelitian tersebut menunjukkan hubungan langsung antara batu asam urat dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Batu jenis tersebut ditemukan 5% pada pasien dengan batu ginjal biasa dan 30% pada penderita batu ginjal akibat diabetes melitus. Menurut beberapa sumber, diperkirakan 10% warga Amerika menderita batu ginjal selama periode hidupnya.

Batu jenis tersebut berasal dari timbunan partikel padat dari substansi yang dikeluarkan melalui urin. Pada saat produk sampah di urin tidak diuraikan secara lengkap, partikel-partikel mikroskopik mulai terbentuk dan lambat-laun akan membentuk batu. Batu itu dapat terbentuk di ginjal atau dapat hancur dan turun ke saluran kemih. Batu yang lebih kecil mungkin dapat keluar dari tubuh secara alami, tetapi yang berukuran lebih besar dapat terperangkap di ureter (saluran kemih atas), kandung kemih dan uretra (saluran kemih bawah) yang memungkinkan menutup laju dari aliran urin dan akhirnya menimbulkan rasa sakit.

Batu asam urat dari ginjal berkembang ketika tingkat keasaman urin terlalu tinggi, biasanya dikarenakan terlalu banyak menjalani diet protein hewani atau ketika tidak adanya jumlah yang cukup dari buffer (penyeimbang) untuk menetralisir keasaman di dalam urin.

Studi yang dipublikasikan pada Journal Kidney International juga mengatakan bahwa batu asam urat juga berhubungan dengan resistensi insulin dan diabetes melitus tipe 2 dimana orang dengan obesitas memiliki kecenderungan terjadinya batu asam urat .

Sumber: Journal Kidney International

Tuesday, February 10, 2015

Khasiat BAWANG MERAH

Nama latin: Allium cepa L

Nama daerah: Brambang; Bawang beureum; dasun merah

Deskripsi tanaman: Herba semusim, tidak berbatang. Daun tunggal memeluk umbi lapis. Umbi lapis menebal dan berdaging, warna merah keputihan. Perbungaan berbentuk bongkol, mahkota bunga berbentuk bulat telur. Buah batu bulat, berwarna hijau. Biji segi tiga warna hitam.

Habitat: Dibudidayakan pada dataran rendah sampai 1300 m dpl., pada daerah lembab dan cukup air.

Bagian tanaman yang digunakan: Umbi lapis

Kandungan kimia: Minyak atsiri; sikloaliin; metilaliin; dihidroaliin; flavonglikosida; kuersetin; saponin; peptida; fitohormon; vitamin; zat pati

Khasiat: Bakterisid; ekspektoran; diuretik

Nama simplesia: Cepae Bulbus

Resep tradisional:

Batuk:
Umbi bawang merah 4 g; Daun poko 4 g; Daun sembung 3 g; Daun pegagan 4 g; Buah adas 2 g; Air 125 ml, Dipipis, dibuat pil atau direbus, Diminum sehari 1 kali, pagi hari 100 ml, dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir, pil, diminum 3 kali sehari 9 pil.

Kencing manis:
Umbi bawang merah (dirajang) 4 g; Buah buncis (dirajang) 15 g; Daun salam (dirajang) 120 ml, Direbus, Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Demam:
Umbi bawang merah (potong tipis) secukupnya; Minyak kelapa secukupnya; Minyak kayu putih secukupnya, Diremas-remas, Minyak tersebut dioleskan pada perut yang kembung, seluruh badan, kaki, dan tangan pada anak yang demam.

Saturday, February 7, 2015

How to Get Rid of Stretch Marks - Do Creams Really Help?

By Danna Schneider

Most girls and women have stretch marks in common areas on their thighs, butt, breasts and pelvic juncture where their thighs meet there waist from rapid weight gain or loss, sudden growth height wise, and pregnancy. Stretch marks are caused when the tissue underneath the skin is suddenly pulled by rapid growth or stretching of the surrounding skin (common in adolescent girls and boys due to the rapid and sudden growth spurts that happen around that time), and are often difficult to get rid of.

Although stretch marks may fade over time, they usually do not completely go away without the help of an effective stretch mark cream treatment or expensive dermatologist-administered treatments such as agressive laser therapy of agressive microdermabrasion treatment.

Although the skin is usually fairly elastic, when it's overstretched such as during times of rapid growth as in pregnancy, rapid weight gain and loss, or growth spurts, the normal production of collagen (the most important protein that actually makes up the connective tissue in your skin) is disrupted. As a result, white scars called stretch marks may form, which stand out from the normal pigmentation of the skin due to their bright white or pinkish/purplish color.

How to Effectively Get Rid of Stretch Marks

Getting rid of stretch marks involves a little patience and determination in administering an effective stretch mark cream only the affected areas, as well as perhaps using a little extra pressure when massaging the cream into the affected area, for added absorption as well as adding more pliability the area and circulation, which helps to regulate the pigmentation back to its normal state. You should see a substantial improvement in the marks and coloration within a few weeks of this technique and administration of the product.

Some of the best natural stretch mark products on the market today have a superior ability to dramatically increase the skins elasticity, and prevent and treat stretch marks by preventing their root causes - lack of elasticity and sudden stretching or trauma. If you aren't so sure, I encourage you to do a little investigation on how to get rid of stretch marks and you'll probably see before and after pictures of people who have used good creams and had some pretty amazing results in doing so.

Some of the suggestions commonly given to improve the appearance of stretch marks are typically to visit a dermatologist for fairly expensive and lengthy therapies which help to lessen the appearance of the stretch marks, and help them to "blend in" with the rest of the skin rather than remain hyper-pigmented or not pigmented at all.

There is also a fairly good suggestion of using self tanners as a cover up for problem areas, but while this does improve their appearance for many people, it still does not actually get rid of the stretch mark itself, rather it covers them up temporarily, so it's really kind of like treating the symptom instead of the disease itself - if you know what I mean.

Stretch Mark Cream - How it Helps Get Rid of Stretch Marks and Why
There may be several ingredients in creams which, together, smooth out the skin, and "blends" the pigmentation back together, helping the redness or white appearance, while helping to bring the skin back together (almost as if it's "filling in the gaps") that were caused when the trauma of rapid growth, weight gain or weight loss occurred.

A good cream will help to fade and diminish existing stretch marks, and will also be an EXCELLENT preventive tool if you are planning a pregnancy and are worried about getting stretch marks. Prevention is key, because if you catch them before they are fully formed, due to dramatically increased skin elasticity, they will never become a problem!

Some of the Ingredients in Strech Mark Creams May Be, But are Not Limited to:
  • 10% Squalene Oil
  • Vitamin E
  • Vitamin A Palmitate
  • Vitamin D3
  • DL-Penthenol
  • Aloe Vera Extract
  • Grapefruit Seed Extract

Related Article :
Novelas Essential Lotion Untuk Ibu Hamil

Disfungsi Seksual, Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Aktivitas seksual merupakan kebutuhan biologis setiap manusia untuk mendapatkan keturunan. Namun, masalah seksual dalam kehidupan rumah tangga seringkali mengalami hambatan atau gangguan karena salah satu pihak (suami atau isteri) atau bahkan keduanya, mengalami gangguan seksual atau disfungsi seksual. Jika tidak segera diobati, masalah tersebut dapat saja menyebabkan terjadinya keretakan dalam rumah tangga.

Disfungsi seksual itu sendiri merupakan kondisi di mana fungsi seksual dalam tubuh seseorang sudah mulai melemah. Kondisi itu dapat terjadi ketika kita masih muda, maupun pada usia lanjut karena kondisi fisik dan mental yang semakin berkurang.

Kondisi disfungsi seksual dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada pria dapat berupa hiposeksualitas (hasrat seks yang berkurang), impotensia (kemampuan ereksi berkurang atau tidak mampu sama sekali), ejakulasi dini, dan anorgosmia (tidak dapat orgasme). Sedangkan pada wanita, disfungsi seksual dapat berupa hiposeksualitas (hasrat seks berkurang), frigiditas (dingin terhadap seks atau tidak bergairah sama sekali), fobio seksualis (takut dan muak pada hubungan seksual), vaginismus, disparuenia (nyeri saat berhubungan), dan anorgasmia (tidak dapat organsme).

Disfungsi seksual disebabkan oleh berbagai gangguan dan penyakit, baik fisik maupun mental. Penyakit fisik yang menyebabkan disfungsi seksual adalah diabetes mellitus (kencing manis), anemia, kurang gizi, penyakit kelamin, penyakit otak dan sumsum tulang, akibat operasi prostat pada pria, tumor atau kanker rahim pada wanita, menurunnya hormon (pada pria maupun wanita), akibat pembedahan indung telur, penggunaan narkoba, obat penenang, alkohol, dan rokok. Sedangkan penyakit mental yang menyebabkan disfungsi seksual adalah psikosis, schizoprenia, neurosis cemas, histerik, obsesif-kompulsif, depresif, fobia, gangguan kepribadian atau psiko-seksual, serta retardasi mental dan gangguan intelegensia.

Disfungsi seksual harus dicari penanggulannya sebab dapat menimbulkan masalah yang lebih besar jika tidak diatasi sejak dini. Impotensia, misalnya, dapat timbul karena berbagai penyakit tubuh atau penyakit lokal di daerah alat vital pria, seperti diabetes yang biasanya menyebabkan pria tidak mampu memiliki gairah seksual. Untuk mengatasinya, penyakit diabetes sebaiknya harus diobati terlebih dahulu. Sedangkan untuk mengobati frigiditas pada wanita dapat dilakukan dengan faktor biologik (masa birahi pada saat ovulasi dan menstruasi), faktor psikologis (menghilangkan rasa takut atau jijik), dan faktor psikodinamik (menghilangkan rasa kotor, takut ditolak pasangannya, dan sebagainya). Dengan menanggulangi disfungsi seksual sejak dini, diharapkan dapat tercipta rumah tangga yang sehat dan harmonis.

Dapatkan Update isi weblog ini via email silahkan klik weblog news update

Tuesday, February 3, 2015

Penting...! Makan Sesuai Siklus Tubuh Anda

"Anda boleh makan steak, tapi jangan kombinasikan dengan karbohidrat. Meskipun itu roti, kentang goreng, apalagi nasi," kata Erikar Lebang, pelaku food combining dari Jakarta.

Erikar yang berbagi informasi mengenai food combining di program 8-11 Show Metro TV mengatakan, meski perpaduan ini lebih mengenyangkan, tapi kombinasi antara protein hewani dan karbohidrat sangat memberatkan organ cerna. Terutama bila anda memakannya saat terjadi 'siklus pembuangan'.

Siklus pembuangan terjadi setiap pukul 04.00 - 12.00. Dimana saat siklus ini berlangsung, tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk membuang sisa metabolisme seperti feses, keringat, nafas, dan urin. Bila energi yang seharusnya dipakai untuk membuang terpaksa dipakai untuk mencerna, maka akan muncul gangguan pencernaan seperti BAB tak lancar.

Secara alami tubuh punya 3 siklus yang selalu terjadi sepanjang hari. Bila anda ingin sehat, makanlah di saat siklus pencernaan terjadi, dan berhenti di siklus penyerapan. Siklus pencernaan terjadi setiap pukul 12.00-20.00, siklus penyerapan terjadi setiap pukul 20.00-04.00, dan siklus pembuangan selalu terjadi setiap pukul 04.00-12.00.

Di pagi hari, saat siklus pembuangan berlangsung, makanlah makanan yang ringan dan tinggi serat seperti buah. Bila muncul rasa lapar, ulangi konsumsi buah hingga proses pembuangan terselesaikan.(she/ipg)

Sumber : She FM Radio